Senin, 08 Desember 2008

MIMPI RINJANI










Makin hari Arya makin menggemaskan saja. Oh ya, Arya itu putera pertama saya. Ya, boleh dibilang masih anak semata wayang. Tapi, bukan berarti saya dan istri tidak mau tambah lagi alias memberi adik buat Arya, lo.
Contoh Arya yang menggemaskan itu terjadi hari ini. Begitu tahu saya akan memenuhi janji membelikannya es krim, sontak dia berteriak horeee sambil bertepuk tangan girang. Saya tak menyangka, Arya yang usianya belum genap dua tahun bisa bersikap seperti itu.
Sebelumnya, saat menyaksikan televisi yang menayangkan gambar pom bensin, kontan dia bilang: “mau (p)unya (pom b) ensin bial (r maksudnya) kaya”. Entah dapat dari mana kata-kata dan pemikiran itu. Saya dan istri hanya bisa tertawa geli.
Kami juga bingung lantaran Arya sangat suka melihat pom bensin. Apalagi, kalau kami mampir ke sana. Setelah itu dia akan mengatakan: “da..da.. (sambil melambaikan tangan mungilnya), (b)esok lagi”.
Kalau saya dan Arya diberi umur panjang dan rezeki, saya berencana untuk mewujudkan cita-cita yang belum kesampaian untuk mendaki Gunung Rinjani bersamanya. Ya, paling tidak kalau dia sudah duduk di bangku SMA.
Rencananya, sih, saya akan menyewa porter sekaligus pemandu. Jadi, tidak perlu repot-repot menggendong ransel yang segede-gede gaban itu. Cukup bawa tas kecil saja yang isinya air minum, makanan ringan, kamera foto dan video. Semoga! Amin.


sore di kunciran

Tidak ada komentar: