Kamis, 14 Februari 2008

SATU BINTANG

Satu dari yang saya suka ketika mendaki gunung adalah bisa melihat langit yang bertabur kerlap-kerlip jutaan bintang. Tapi, tak jarang angkasa tanpa pesan sama sekali. Hanya satu bintang di langit kelam. Kemudian menghilang begitu buliran hujan mulai menghujam bumi. Itu yang terjadi sewaktu mendaki Gede, Merbabu, Sumbing, Semeru dan Lawu.
Meminjam syair Rida Sita Dewi: Satu Bintang di Langit Kelam

Angkasa tanpa pesan merengkuh semakin dalam
Berselimut debu waktu kumenanti cemas
Kau datang dengan sederhana

Satu bintang dilangit kelam
Sinarmu rimba pesona dan kutahu tlah tersesat
Kukejar kau takkan bertepi
Menggapaimu takkan bersambut
Sendiri membendung rasa ini
Sementara kau membeku
Khayalku terbuai jauh
Pelita kecilmu mengalir pelan dan aku terbenam
Redup kilaumu tak mengarah
Jadilah diriku selatan
Namun tak kau sadari hingga kini dan nanti

SELAMAT HARI RAYA KASIH SAYANG

malam di kebayoran lama

Minggu, 03 Februari 2008

ARYA (1)

16 Februari nanti, persisnya 13 hari lagi, pangeran kecilku, buah cintaku dengan Brigitta Putu Yuliastini, bakal genap setahun umurnya.
Nama lengkapnya lumayan panjang: Akhiles Raditya Arya Pradipta Kurniawan
Arya merupakan pemberian Kakek dan Neneknya (alm) di Bali. Katanya, biar ada nama Bali-nya.
Adapun Raditya dan Pradipta berasal dari saya dan istri yang artinya Matahari yang Memberi Sinar Kebaikan. Tentu dengan harapan, Arya, begitu biasa kami memanggilnya, bisa menjadi matahari yang membagi sinar kebaikan bagi sesama. Amin.
Nah, kalau Akhiles adalah nama baptis. Beliau adalah martir asal Afrika. Memilih Santo Akhiles, selain lantaran apa yang telah Dia perbuat, juga tak banyak orang yang memakai sebagai nama baptis.

SELAMAT ULANG TAHUN ARYA. Doa ayah dan bunda selalu menyertai. amin

sore di kunciran