Senin, 30 Mei 2016

JEJAK-JEJAK SEJARAH DI KOTA BERLIN



HAWA dingin membekap Berlin, Sabtu pekan lalu (10/10). Suhu udara menunjuk angka 5 derajat Celcius. Matahari yang sejatinya bersinar terik tak mampu mengusir hawa dingin yang menyelimuti Ibukota Jerman ini, dengan suhu mendekati titik beku.
Berlin sedang musim gugur. Kota terbesar di Negeri Panser ini merupakan tujuan wisata populer ketiga di Eropa. Saban tahun lebih dari 135 juta turis pelesiran ke Berlin, kota yang pernah menjadi Ibukota Kerajaan Prusia. Banyak tempat wisata di kota berpenduduk 3,5 juta orang itu.
Salah satu destinasi yang paling populer adalah Gerbang Brandenburg. Gapura yang menjadi simbol Berlin bahkan landmark Jerman ini terletak di Pariser Platz, sebelah barat Berlin. Bergaya arsitektur neoklasik dengan pilar-pilar tinggi dan patung kereta kuda di bagian atas, Gerbang Brandenburg dibangun pada abad ke-18 atas perintah Raja Prussia Frederick William II.
Tak jauh dari Gerbang Brandenburg terdapat Reichstagsgebude. Gedung parlemen Jerman yang berdiri tahun 1884 silam ini juga menjadi ikon Berlin. Bangunan ini punya kubah kaca berukuran besar. Dari kubah ini pengunjung bisa menikmati Berlin dari semua sudut, tanpa dipungut biaya alias gratis. Syaratnya pengunjung harus mendaftar lebih dulu untuk mendapatkan tiket masuk dan waktu kunjungan. Antreannya selalu mengular panjang.
Tembok Berlin
Dari Reichstagsgebude, city tour di Berlin bisa berlanjut ke Checkpoint Charlie, satu dari tujuh pintu masuk di perbatasan Jerman Barat dan Jerman Timur saat Perang Dingin. Pos pemeriksaan di daerah Friedrichstrae ini dulu dijaga tentara Amerika Serikat, sekutu Jerman Barat. Pada Oktober 1961, ketegangan terjadi di pintu masuk ini. Tank-tank Amerika dan Rusia, kawan Jerman Timur, saling berhadapan tapi tidak sampai pecah perang. Nah, jika mau berfoto dengan "tentara" Amerika Serikat yang berjaga di Checkpoint Charlie, cukup merogoh kocek 2 euro.
Perjalanan berikutnya bisa ke Tugu Kemenangan Siegessaule yang berdiri kokoh di kawasan Tiergarten. Tugu ini dibangun tahun 1864 untuk memperingati kemenangan Prussia atas Kerajaan Denmar. Tiergarten adalah taman tertua juga terbesar di Berlin seluas 517 hektare. Di sisi Timur Siegessaule ada Bellevue Palace, kediaman dan kantor Presiden Jerman.
Tentu, tak lengkap jalan-jalan ke Berlin tanpa mengunjungi Tembok Berlin. Salah satu sisa-sisa reruntuhan tembok yang dibangun Jerman Timur tahun 1961 ini adalah East Side Gallery. Di tembok sepanjang 1,3 kilometer yang ada di pinggir Sungai Spree itu penuh dengan lukisan mural. Salah satu lukisan yang terkenal dan menjadi ikon penting: adegan ciuman antara pemimpin Jerman Timur Erich Honecker dan pemimpin Uni Soviet Leonid Brezhnev. "Mural ini jadi lokasi favorit turis untuk foto," kata John, pemandu lokal.
Selain wisata sejarah, Berlin juga terkenal sebagai surga belanja. Lokasinya di daerah Kurfuerstendamm atau populer dengan sebutan Kudamm. Kudamm dikenal sebagai kawasan belanja barang-barang mahal. Tapi, "Harga koper Rimowa buatan Jerman lebih murah di sini, banyak turis Asia yang beli," ujar Bambang, tour leader rombongan PT Shell Indonesia.

S.S. Kurniawan (Berlin), Harian KONTAN 17 Oktober 2015