Kamis, 05 Juni 2008

BERI AMBULANS JALAN!




Apa yang saya khawatirkan akhirnya kejadian juga. Ahad (1/6) dinihari lalu, mobil Honda Jazz yang ditumpangi seorang penyanyi muda menghajar Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta.
Sabtu (24/5) dua pekan lalu, surat pembaca saya berjudul Beri Ambulans Jalan! dimuat di Harian KONTAN. Surat pembaca ini sebetulnya merupakan bagian dari kekhawatiran saya atas keselamatan istri tercinta sewaktu bertugas membawa korban gawat darurat. Oh ya, dia bekerja di Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Pernah suatu kali, di suatu siang, dia cerita ambulans-nya diseruduk motor dari samping ketika membawa pasien yang butuh penanganan segera di rumah. Sirene sudah meraung-raung dan lampu mobil depan menyala, bahkan polisi sudah meminta mobil dan motor berhenti untuk memberi kesempatan ambulans lewat. Tapi, kenyataannya masih juga ada orang yang nekad.
Di kemudian hari, dia cerita lagi ambulans-nya nyaris saja ditubruk mobil yang melaju kencang di jalur busway. Itu sebabnya, saya mengirim surat pembaca dengan maksud memberi tahukan ke warga Jakarta tentang keberadaan Ambulans Gawat Darurat termasuk kinerja mereka sewaktu membawa pasien atau korban.
Tapi, akhirnya yang saya takutkan akhirnya terjadi. Memang, tidak menimpa istri saya, melainkan rekan kerjanya. Karena itu, saya meminta sekali kepada warga Jakarta untuk mengerti dan memahami tugas Ambulans Gawat Darurat. Begitu banyak nyawa yang sudah mereka selamatkan, tapi tak banyak orang yang tahu.

Jadi, Beri Ambulans Gawat Darurat Jalan!

malam di kebayoran lama

Tidak ada komentar: