Rabu, 22 April 2009

BERSIH GUNUNG


Banyak cara untuk memperingati Hari Bumi yang jatuh hari ini. Contoh paling gampang: tidak membuang sampah sembarang di mana pun Anda berada termasuk saat mendaki gunung.
Mungkin hanya pengelola Taman Nasional Gede Pangrango yang menerapkan aturan ketat soal sampah. Pendaki wajib membawa turun sampah yang mereka hasilkan. Bungkus mie atau kaleng sarden, misalnya.
Pengelola taman nasional atau gunung lainnya kebanyakan hanya mengeluarkan imbauan saja. Semuanya dikembalikan kepada kesadaran para pendaki akan kebersihan lingkungan di sekitar gunung.
Tapi, sepanjang saya mendaki sejumlah gunung di Pulau Jawa dan Bali tak banyak pendaki yang membawa turun sampah-sampah yang mereka. Termasuk di Gunung Gede Pangrango. Kalaupun ada paling ala kadarnya saja.
Hasilnya, sampah plastik berserakan di sana-sini, mulai dari bungkus permen, makanan ringan sampai mie. Terutama di kawasan-kawasan yang menjadi tempat bermalam para pendaki.
Hanya, sewaktu mendaki Gunung Agung yang terletak di Pulau Bali saya dan sejumlah teman, yang tergabung dalam Mahapati Adventure Team, tidak menjumpai banyak sampah plastik berceceran. Yang banyak justru sampah bekas sajen.
Itu sebabnya, kami berinisiatif memungut sampah-sampah plastik yang kami jumpai selama perjalanan turun. Istilahnya, Operasi Bersih Gunung. Hasilnya, kami mengumpulkan sampah-sampah itu ke dalam enam kantong plastik besar.

Yang jelas, kami bangga bisa membantu membersihkan Gunung Agung terutama jalur pendakian Pura Besakih.

Selamat Hari Bumi

malam di kebayoran lama

Tidak ada komentar: