Minggu, 09 Desember 2007

MISTERI ALAM

Alam memang menyimpan sejuta misteri. Bagian dari karya Tuhan yang terkadang tidak bisa diterima oleh akal sehat manusia. Banyak kisah tentang misteri alam tersebut. Sebut saja, bayi yang selamat dari amukan tsunami yang mengulung pesisir Flores pada 1994 silam. Tersangkut di antara pelepah daun yang beken dengan sebutan nyiur melambai itu.
Kejadian yang memang tidak mirip-mirip amat terulang pada malaikat kecil ku: Arya, yang masih berusia sembilan bulan. Sewaktu terik sang surya menyapu tanah Kunciran suatu siang di penghujung November 2007, persisnya 30 November lalu, Arya terlempar dari pelukan pengasuh yang terjatuh dari motor yang juga terjungkal.
Saya tak tahu persis betul kejadiannya lantaran sedang berada di dalam rumah. Hanya mendengar suara motor yang ambruk, kemudian tangisan Arya yang menggelegar bak petir di siang bolong. Saya berlari bak kesetanan sambil memanggil-manggil nama Arya, apalagi setelah tahu pangeran kecil ku separuh tubuhnya ada di bawah motor yang sehari-hari menemani ku kerja dan seabrek kegiatan lainnya.
Tapi, saya sedikit lega karena Arya ternyata tidak terjepit. Dia ada di antara rongga. Kembali lega, setelah tak ada luka sedikit pun di bagian kepala atau tubuh lainnya. Apalagi, tak lama tangisan Arya berhenti. Lalu, dia kembali aktif seperti dulu. Jujur, saya tak habis pikir. Semestinya, bagian belakang kepalanya terluka hebat bila melihat posisi jatuhnya Arya yang terlentang dan berada jauh dari pengasuh.
Katanya, Arya ditolong “malaikat” lelaki sewaktu terlempar yang menggendong dengan bahunya, lalu meletakkannya di dasar beton yang keras. Cuma katanya lagi, kami ke depan harus menjaga Arya betul sebab si “mailakat” itu belum tentu kembali menolong Arya bila terjadi kejadian serupa.
Satu lagi misteri alam. Satu lagi kebesaran Tuhan. Terima kasih Tuhan. Karena Tuhan sayang Arya.

malam di kunciran

Tidak ada komentar: